Suasana latihan perdana Timnas Indonesia di Bali terasa berbeda—lebih hidup, lebih fokus, dan lebih bergairah. Seperti nuansa tim-tim Eropa, Training Camp (TC) jelang laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 pun resmi dimulai. Tak hanya itu, pernyataan mengejutkan datang dari Tom Haye yang menyuarakan tekad membalas kekalahan dari China. Apa kata sang gelandang? Simak ulasan lengkapnya!
Garuda Kembali Terbang Tinggi: TC Dimulai!
Timnas Indonesia akhirnya menggelar TC perdana di Bali sebagai bagian dari persiapan menghadapi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebanyak 32 pemain dipanggil, termasuk beberapa nama yang kembali memperkuat skuad Garuda setelah absen cukup lama.
Pelatih kepala Patrick Louvet bersama timnya terlihat sangat serius dalam mempersiapkan segala hal. Sebelum TC dimulai, ia menyempatkan diri meninjau fasilitas latihan di Bali United Training Center.
Patrick Louvet: “Tak Ada Tempat Lebih Indah dari Ini”
Patrick, yang punya pengalaman memperkuat klub top seperti Ajax, AC Milan, Barcelona, dan Newcastle United, dibuat kagum dengan fasilitas latihan di Bali.
“Tidak ada tempat yang lebih indah dari ini,” ujarnya singkat namun penuh makna.
Bersama asisten pelatih Alex Pastor dan Denny Lanzard, Louvet tak hanya memeriksa lapangan, tapi juga ruang ganti, pusat kebugaran, hingga fasilitas jacuzzi dan shower.
Mayoritas Pemain Hadir Sejak Hari Pertama
TC resmi dimulai pada 26 Mei, dan mayoritas pemain dijadwalkan hadir tepat waktu karena kompetisi klub sudah selesai. Namun, ada beberapa nama yang kemungkinan terlambat karena masih harus membela tim mereka masing-masing.
Tom Haye Siap Tuntut Balas: “Kami Harus Tunjukkan Siapa Indonesia!”
Laga Lawan China Jadi Momen Krusial
Indonesia akan menghadapi China pada 5 Juni mendatang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia. Bagi Tom Haye, pertandingan ini lebih dari sekadar laga biasa.
“Kami ingin menunjukkan siapa sebenarnya Timnas Indonesia,” tegasnya.
Pada pertemuan sebelumnya, Garuda harus mengakui keunggulan China dengan skor 2-1. Kekalahan tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain, termasuk Haye.
Bukan Dendam Emosional, Tapi Pembuktian Kualitas
Meski menyebut laga ini sebagai momen “balas dendam”, Haye menegaskan bahwa maksudnya bukan karena emosi atau kontroversi di pertemuan sebelumnya.
“Bagi saya, ini bukan balas dendam karena emosi seperti saat lawan Bahrain. Tapi ini tentang pembuktian diri karena kami tidak tampil maksimal waktu itu.”
Ia yakin bahwa kali ini, dengan semangat yang lebih besar dan persiapan yang matang, Timnas Indonesia bisa merebut tiga poin penting.
Fokus Ganda: Setelah China, Giliran Jepang Menanti
Dua pertandingan ke depan jadi penentu nasib Garuda di grup C. Usai laga lawan China, skuad Merah Putih akan bertandang ke markas Jepang—sebuah tantangan berat yang memerlukan konsentrasi penuh.
“Setiap pertandingan besar, tapi kita tak boleh terlalu jauh berpikir ke depan. Fokus satu laga ke laga berikutnya adalah kuncinya,” ujar Haye.
Kekuatan China: Disiplin Bertahan & Serangan Balik Mematikan
Meski saat ini berada di dasar klasemen grup C, China tetap lawan yang tak bisa diremehkan. Tom Haye melihat dua kekuatan utama mereka:
-
Pertahanan kokoh yang sulit ditembus.
-
Skema serangan balik cepat yang bisa langsung mengancam gawang lawan.
“Mereka berjuang keras, banyak berlari, dan bertahan sangat baik. Itu kekuatan terbesar mereka,” jelas pemain berusia 30 tahun ini.
Timnas Indonesia Punya Senjata Rahasia?
Meski diakui China memiliki pertahanan kuat, Haye percaya bahwa Garuda punya kualitas untuk membalikkan keadaan.
“Kami punya kualitas lebih baik. Tapi, kami harus bertarung dengan intensitas tinggi. Kalau kalah dalam semangat, maka kualitas tidak akan keluar.”
Menurutnya, pertandingan nanti adalah soal mental, strategi, dan kepercayaan diri.
Kesimpulan: Saatnya Garuda Unjuk Taring!
TC di Bali bukan sekadar persiapan biasa. Ini adalah fondasi penting menuju dua laga penentu di bulan Juni. Dengan suasana latihan ala Eropa, fasilitas premium, dan motivasi tinggi dari para pemain—terutama Tom Haye—Garuda siap mengukir sejarah baru.
Pertandingan melawan China dan Jepang akan menjadi momen pembuktian. Mampukah Timnas Indonesia menunjukkan taringnya dan menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya?