Dalam dunia sepak bola, bermain kotor yang berujung pada kartu merah menjadi momok yang harus dihindari setiap pemain. Kekurangan satu pemain di lapangan dalam pertandingan dengan durasi dua kali 45 menit tentu bisa sangat merugikan tim. Namun, musim 2024/25 mencatat sejarah baru di sepak bola Eropa. Dua klub besar, Napoli dan Paris Saint-Germain (PSG), berhasil menyelesaikan liga domestik mereka tanpa menerima satu pun kartu merah sepanjang musim.
Napoli: Konsistensi dan Disiplin Bawa Tim ke Puncak Serie A
Di Italia, Napoli yang diasuh oleh pelatih Antonio Conte tampil luar biasa. Setelah musim sebelumnya hanya finis di posisi ke-10, Napoli kini berada di ambang gelar Scudetto. Perubahan signifikan terlihat dari mentalitas dan strategi permainan tim yang solid dengan formasi 3-5-2. Sepanjang musim, Napoli mencatat 23 kemenangan dari 37 pertandingan, dengan hanya empat kekalahan dan 10 hasil imbang.
Meski Napoli belum resmi juara, persaingan ketat dengan Inter Milan yang hanya terpaut satu poin hingga pekan terakhir menunjukkan betapa sengitnya perebutan gelar Serie A musim ini.
PSG: Dominasi Ligue 1 Tanpa Kylian Mbappé dengan Permainan Fair Play
Sementara itu, di Prancis, PSG di bawah arahan pelatih Luis Enrique tetap menunjukkan dominasinya di Ligue 1. Meskipun kehilangan bintang utama Kylian Mbappé yang pindah ke Real Madrid, PSG tetap tampil perkasa dengan strategi permainan kolektif yang solid. Ousmane Dembélé menjadi top skor klub dengan 33 gol, membantu PSG tidak hanya menjuarai liga, tapi juga melaju ke final Liga Champions untuk menghadapi Inter Milan.
Fair Play sebagai Kunci Kesuksesan Napoli dan PSG
Keberhasilan Napoli dan PSG menyelesaikan musim tanpa kartu merah bukan hanya prestasi statistik, tetapi juga mencerminkan tingkat profesionalisme tinggi dan kontrol emosi para pemain serta staf pelatih. Dalam sepak bola modern yang penuh tekanan dan intensitas tinggi, disiplin di lapangan terbukti menjadi kunci penting menjaga konsistensi performa dan menghindari kerugian akibat kartu merah.
Inspirasi untuk Klub Sepak Bola Lain
Prestasi ini menjadi contoh nyata bahwa fair play dan disiplin tidak hanya penting secara etika, tapi juga sangat efektif dalam mendukung kemenangan dan prestasi tim. Klub-klub lain diharapkan dapat meniru pendekatan ini dengan menekankan pentingnya kontrol emosi dan disiplin dalam pelatihan serta strategi permainan.
Dengan fokus pada aspek-aspek tersebut, peluang meraih kesuksesan di kompetisi domestik maupun internasional akan semakin terbuka lebar bagi banyak tim sepak bola.
