Pertemuan dua raksasa Brasil, Palmeiras dan Botafogo, kembali tersaji. Namun, kali ini bukan di kancah domestik, melainkan di panggung internasional: babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Laga krusial ini akan digelar di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Amerika Serikat, pada Sabtu, 28 Juni, pukul 23.00 WIB. Ini bukan sekadar pertandingan, melainkan pertarungan sarat gengsi antara dua tim terbaik dari Negeri Samba.
Palmeiras hadir sebagai juara Copa Libertadores dua musim berturut-turut (2020 & 2021), menunjukkan konsistensi di level kontinental. Sementara itu, Botafogo mencatatkan sejarah baru sebagai juara bertahan Copa Libertadores, menjejakkan kaki di pentas dunia dengan status yang tak bisa diremehkan. Pertandingan ini juga menjadi ulangan duel fase gugur Libertadores tahun lalu, di mana Botafogo sukses menyingkirkan Palmeiras dengan agregat dramatis 4-3.
Lebih dari sekadar gengsi kota Sao Paulo melawan Rio de Janeiro, laga ini memperebutkan tiket berharga menuju perempat final turnamen antarklub paling bergengsi di dunia. Tim yang berhasil meraih kemenangan akan menghadapi tantangan berat berikutnya: juara Eropa Chelsea atau raksasa Portugal Benfica.
Palmeiras: Konsistensi dan Pengalaman di Panggung Dunia
Palmeiras menunjukkan dominasinya di fase grup dengan memuncaki Grup A. Perjalanan mereka dimulai dengan hasil imbang tanpa gol melawan Porto, diikuti kemenangan 2-0 atas Al Ahly. Tiket puncak grup diamankan setelah bermain imbang 2-2 kontra Inter Miami, di mana gol-gol Paulinho dan Mauricio menyelamatkan mereka dari kekalahan.
Skuad besutan Abel Ferreira dikenal dengan kekompakan dan pengalaman mereka. Komposisi pemain yang jarang berubah menjadi kekuatan utama. Raphael Veiga tetap menjadi otak serangan yang mengatur ritme permainan, sementara wonderkid Estevao kembali diandalkan di lini serang. Absennya Murilo di lini belakang akibat cedera paha mungkin menjadi celah yang harus diantisipasi Palmeiras.
Meskipun bukan tim yang mencolok secara permainan, Palmeiras memiliki strategi bertahan yang solid dan kemampuan mencuri momentum yang mematikan. Dengan pendekatan taktis khas Abel Ferreira, mereka akan berupaya meredam agresivitas Botafogo dan memanfaatkan setiap peluang untuk mencetak gol penting.
Botafogo: Kejutan dan Keberanian Tanpa Gentar
Botafogo adalah tim kejutan di babak grup. Setelah sukses menundukkan Seattle Sounders, mereka membuat sensasi besar dengan mengalahkan PSG, klub peraih treble asal Prancis. Ini adalah kemenangan bersejarah, menjadi yang pertama bagi wakil Amerika Selatan atas tim Eropa sejak 2012.
Meski harus takluk 0-1 dari Atletico Madrid di laga terakhir, Botafogo tetap melaju dari Grup B. Igor Jesus menjadi bintang utama tim dengan dua golnya, menjelma ancaman konstan di lini depan. Ia didukung oleh trio eksplosif: Savarino, Artur, dan jenderal lapangan tengah Marlon Freitas.
Pelatih Renato Paiva berhasil menemukan keseimbangan dalam timnya. Meskipun beberapa nama besar seperti Arthur Cabral dan Joaquin Correa belum menunjukkan performa maksimal, Botafogo tetap tampil solid sebagai kolektif. Kini, setiap lawan wajib mewaspadai kekuatan Botafogo, termasuk rival mereka, Palmeiras.
Saling Mengenal, Saling Mengancam: Derby Brasil Penuh Drama
Kedua tim sudah sangat akrab satu sama lain. Di Serie A Brasil musim ini, mereka sempat bertemu di pekan pertama dan bermain imbang 0-0 dalam laga ketat yang menghasilkan 26 tembakan. Ini membuktikan bahwa setiap duel antara Palmeiras dan Botafogo selalu berjalan sengit dan penuh tensi.
Faktor saling mengenal ini bisa menjadi pedang bermata dua. Palmeiras tentu memahami kekuatan lini tengah Botafogo, namun Botafogo juga sangat familiar dengan titik lemah Palmeiras. Dalam pertandingan sekelas ini, detail-detail kecil dapat menjadi penentu: satu kesalahan posisi, kejelian dalam memanfaatkan set piece, atau satu momen brilian individu dapat mengubah jalannya pertandingan.
Derby Brasil ini menjanjikan tontonan yang mendebarkan. Baik Palmeiras maupun Botafogo memiliki kapasitas untuk melangkah jauh di Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, hanya satu di antara mereka yang akan berhak merasakan euforia kemenangan dan melaju ke babak selanjutnya. Siapakah yang akan tersenyum di akhir laga sengit ini?