Dean Huijsen, bek muda berbakat berusia 19 tahun, baru saja menutup babak terbaik dalam karier profesionalnya dengan transfer mengejutkan ke Real Madrid. Klub raksasa La Liga itu resmi memboyong Huijsen dari Bournemouth dengan membayar klausul transfer senilai £50 juta pada pekan lalu.
Transfer Dean Huijsen ke Real Madrid: Bukan Bagian dari Rencana Awal
Perpindahan besar ini ternyata bukan rencana awal Dean Huijsen. Pemain asal Belanda ini mengaku sempat sulit mempercayai kabar bahwa dirinya kini resmi menjadi bagian dari tim El Real. Dalam wawancara eksklusif dengan Diario AS, Huijsen mengungkapkan bahwa ia sebenarnya berencana untuk tetap bertahan di Bournemouth selama dua tahun lagi sebelum mempertimbangkan langkah selanjutnya.
“Rencana saya adalah bertahan dua tahun di Bournemouth, berkembang, lalu melihat opsi berikutnya. Tapi semuanya berjalan sangat cepat, lebih dari yang saya duga,” ujar Huijsen.
Terima Kasih untuk Real Madrid dan Percakapan dengan Xabi Alonso
Huijsen juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses transfer, termasuk Presiden Real Madrid, Florentino Perez, serta tim manajemen dan direktur olahraga klub.
Sebelum resmi bergabung, Huijsen sempat berbincang dengan pelatih anyar Real Madrid, Xabi Alonso. Percakapan tersebut semakin menguatkan keyakinannya untuk bergabung dan menjadi bagian dari proyek besar di Santiago Bernabeu.
“Kami berbicara sedikit tentang tim dan visinya. Tentu kami ingin menang lagi dan yakin bisa mewujudkannya,” kata Huijsen.
Realitas Baru di Real Madrid: Tantangan dan Ambisi Dean Huijsen
Meski sudah resmi bergabung, bek muda ini mengaku masih sulit untuk benar-benar menyadari kenyataan barunya. Namun Huijsen bertekad memberikan performa terbaiknya di klub raksasa Spanyol ini.
“Saya rasa saya belum benar-benar menyadari kenyataan ini. Tapi saya di sini dan akan berusaha yang terbaik,” tuturnya penuh semangat.
Inspirasi dari Legenda: Sergio Ramos sebagai Idola
Dean Huijsen juga berbagi tentang sosok idolanya, yaitu legenda Real Madrid dan mantan kapten, Sergio Ramos. Menurut Huijsen, Ramos adalah contoh sempurna dari seorang bek komplet yang memiliki segalanya dalam bermain sepak bola.
“Idola terbesar saya adalah Sergio Ramos. Baginya dia sangat komplet dan punya segalanya. Karena itu saya ingin seperti dia,” ungkap Huijsen.
Dean Huijsen Siap Debut di Real Madrid pada Club World Cup
Pemain muda ini diperkirakan akan melakukan debutnya bersama Real Madrid pada ajang Club World Cup musim panas ini. Dengan semangat dan tekad tinggi, Huijsen ingin mengukir sejarah baru di Santiago Bernabeu dan membuktikan bahwa transfer besar ini adalah langkah tepat dalam kariernya.
Kesimpulan:
Transfer Dean Huijsen ke Real Madrid menjadi salah satu kejutan terbesar musim ini. Dari rencana bertahan dua tahun di Bournemouth hingga kini menjadi bagian dari klub legendaris, Huijsen menunjukkan bahwa karier gemilang dan mimpi besar bisa terwujud dengan kerja keras dan keberanian mengambil kesempatan.