Boca Juniors di Ambang Keajaiban Misi Kalahkan Auckland City demi Lolos Piala Dunia Antarklub 2025

Nashville, Tennessee – Boca Juniors menghadapi laga krusial kontra Auckland City di Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan terakhir Grup C ini akan digelar di Geodis Park, Nashville, pada Rabu, 25 Juni 2025, pukul 02.00 WIB. Bagi raksasa Argentina, hanya kemenangan telak yang bisa menjaga asa mereka melaju ke babak 16 besar turnamen paling bergengsi ini.

Klasemen dan Tekanan Besar untuk Boca Juniors

Posisi Boca di klasemen Grup C sangat terjepit. Bayern Munchen sudah memastikan diri lolos, sementara Benfica unggul tiga poin dan punya keunggulan selisih gol yang signifikan (+7). Dengan hanya mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan, Boca Juniors harus berjuang ekstra keras untuk mengejar Benfica. Situasi ini menuntut Boca untuk meraih kemenangan besar sekaligus berharap keajaiban dari hasil pertandingan lain.

Di sisi lain, Auckland City sudah dipastikan tersingkir. Klub asal Selandia Baru ini menelan dua kekalahan telak tanpa sekalipun mencetak gol. Meski begitu, mereka datang ke Nashville dengan tekad untuk menutup turnamen dengan penampilan terhormat.

Misi Mustahil Boca: Kejar Selisih Tujuh Gol!

Boca Juniors tak hanya butuh tiga poin, tapi juga skor kemenangan yang sangat besar. Hasil imbang melawan Benfica dan kekalahan 1-2 dari Bayern Munchen membuat peluang mereka kini bergantung pada skenario rumit. Asa akan muncul jika Benfica menelan kekalahan dan Boca berhasil mencetak banyak gol.

Mereka harus membalikkan defisit selisih tujuh gol dari Benfica untuk bisa menyamai poin dan selisih gol. Jika itu terjadi, penentuan lolos akan bergeser ke rekor Fair Play, di mana setiap kartu dan pelanggaran bisa menjadi penentu nasib.

Skenario ini memang tampak mustahil, namun bukan berarti tidak mungkin. Auckland City telah kebobolan 16 gol dalam dua pertandingan terakhir, dengan rata-rata kebobolan delapan gol per laga. Lini depan Boca yang dipimpin oleh Miguel Merentiel harus tampil sangat tajam dan produktif.

Auckland City: Terluka, Namun Tetap Berjuang

Meskipun sudah tersingkir, semangat Auckland City belum padam. Ini akan menjadi penampilan terakhir mereka di turnamen ini, sekaligus kesempatan terakhir untuk mencetak gol perdana. Auckland memang dominan di Oseania, tetapi selalu kesulitan bersaing di kancah global.

Kekalahan telak 0-10 dari Bayern Munchen di laga pembuka menjadi catatan buruk. Melawan Benfica, mereka berhasil bertahan lebih lama, namun tetap kalah telak 0-6. Dalam dua pertandingan tersebut, mereka mencatat total 31 tembakan ke gawang lawan tanpa hasil.

Namun, semangat juang Auckland tak bisa diremehkan. Mereka ingin menutup turnamen ini dengan satu momen kebanggaan. Mencetak satu gol saja bisa menjadi pelipur lara dan membuktikan bahwa mereka pantas berada di panggung dunia.

Kondisi Tim: Boca Dilanda Badai Cedera, Auckland Siap Bertahan

Pelatih Boca Juniors, Miguel Angel Russo, menghadapi dilema jelang pertandingan krusial ini. Edinson Cavani kemungkinan akan kembali dari cedera namun hanya dari bangku cadangan. Lebih parah, duet bek utama Nicolas Figal dan Ander Herrera absen karena skorsing. Ini jelas menjadi titik lemah di lini pertahanan.

Marcos Rojo tidak ikut latihan, dan Ayrton Costa mengalami cedera otot, sehingga Marco Pellegrino kemungkinan akan menjadi starter. Lini belakang Boca harus siap tampil tanpa banyak pengalaman di laga penentu ini.

Di kubu Auckland, Ivan Vicelich diprediksi akan tetap menggunakan formasi bertahan 5-4-1. Myer Bevan akan menjadi penyerang tunggal, didukung oleh Dylan Manickum, pemain futsal yang tampil menonjol di Liga Champions OFC. Pilihan kiper masih menjadi pertanyaan: Tracey tampil buruk melawan Bayern, sementara Garrow tampil heroik melawan Benfica dengan 10 penyelamatan gemilang.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *